Bahaya Fast Food Bagi Kesehatan

Siapa yang tak kenal dengan fast food? Penyajian dan pengolahannnya yang cepat dan instan membuat makanan yang satu ini banyak dikonsumsi, khususnya oleh warga perkotaan yang cukup sibuk sehingga membutuhkan makanan yang bisa disantap kapan dan dimana saja.
Namun dibalik kelezatannya, fast food juga menyimpan beragam potensi penyakit yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Hamburger, sandwich, pizza, spaghetti, french fries bahkan minuman bersoda rata-rata mengandung kalori, lemak dan garam yang tinggi serta rendah serat.
Jika Anda hobi mengonsumsi makanan jenis ini, sebaiknya segera kurangi karena fast food memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan, seperti berikut ini:

1. Membuat ketagihan
Disadari atau tidak, fast food mengandung zat adiktif yang dapat membuat seseorang ketagihan dan merangsang keinginan untuk mengonsumsinya sesering mungkin. Hal inilah yang membuat seseorang mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari dan lebih rentan terkena risiko berbagai jenis penyakit.
Untuk menghindari kebiasaan ini, gantilah fast food dengan makanan yang lebih sehat seperti buah dan sayuran segar.
2. Menurunkan daya ingat
Kebiasaan mengonsumsi fast food secara berlebihan dan konstan akan berpengaruh pada kemampuan berpikir seseorang. Sebuah penelitian mengungkapkan jika mengonsumsi fast food sejak dini, bahkan ketika masih balita, akan membuat IQ menurun.
Meski praktis dan nikmat, sebaiknya mulailah mengurangi konsumsi makanan cepat saji agar Anda terhindar dari berbagai risiko penyakit seperti parkinson atau alzheimer.
3. Meningkatkan berat badan
Sering mengonsumsi fast food dan jarang berolahraga adalah kombinasi ideal untuk mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Konsumsi kalori berlebihan pada fast food akan diubah menjadi lemak jika tidak dipakai sebagai sumber energi atau gula darah. Bila diteruskan, tentunya ini akan mengakibatkan berat badan meningkat akibat penumpukan lemak yang tersimpan dalam tubuh.
4. Meningkatkan risiko serangan jantung
Penyakit yang paling sering menyerang para penggemar makanan cepat saji adalah jantung koroner. Saat menelan banyak kalori, tubuh dipaksa memproduksi insulin dalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat menjadi gula darah. Namun, insulin yang terlalu banyak akan memicu penggabungan dengan lemak yang dapat merusak pembuluh darah.
Kandungan kolestrol yang tinggi dalam fast food juga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga membuat peredarannya tidak lancar dan mengakibatkan serangan jantung koroner.
5. Memicu diabetes
Mereka yang sering mengonsumsi fast food akan terkena risiko diabetes lebih tinggi dibanding yang tidak. Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam fast food menjadi pemicu terjadinya resistensi insulin yang menimbulkan penyakit diabetes. Saat sel-sel tubuh tidak merespon insulin, resistensi akan terjadi sehingga menurunkan penyerapan glukosa dan membuatnya menumpuk di aliran darah.
6. Memicu hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga bisa ditimbulkan akibat terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji. Kandungan garam yang tinggi dalam fast food membuat kadar natrium tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal. Volume darah pun meningkat dan menyebabkan jantung bekerja ekstra untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
7. Meningkatkan risiko kanker
Kandungan lemak yang tinggi dalam fast food dapat meningkatkan risiko kanker. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji memiliki kandungan zat satured fat yang merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolestrol. Bila diproduksi dalam jumlah yang banyak, kolestrol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya dialirkan ke seluruh tubuh.

Comments

Popular Posts