Tersedak Dapat Picu Kanker Tenggorokan

Tersedak bukan merupakan hal yang asing bagi kita, karena setiap orang pasti pernah mengalaminya. Tersedak adalah tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing seperti makan terburu-buru, tertawa atau berbicara saat makan, atau terkejut ketika hendak menelan makanan, sehingga aliran udara menuju paru-paru pun menjadi terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ tubuh lain terputus.

Gejala klinis orang yang sedanag tersedak dapat dilihat dengan ciri-ciri seperti tidak dapat berbicara atau menjerit, terjadi sianosis (wajah membiru) akibat kekurangan oksigen, penderita nekat memegangi tenggorokannya. Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah berusaha mengeluarkan benda asing yang tersangkut di trakea.

Tersedak biasanya dipicu karena adanya gangguan saluran pencernaan, baik saluran pencernaan bagian atas maupun bagian bawah, yang berupa gangguan rongga mulut, usus, dan lambung. Tersedak bisa terjadi pada anak balita hingga orang dewasa.
Balita yang tersedak karena pembesaran kelenjar tonsil atau amandel. Saat tersedak biasanya tubuh mengeluarkan reaksi dengan mengeluarkan benda asing, seperti makanan atau minuman dari saluran pencernaan bagian atas.
Sementara pada orang dewasa, tersedak terjadi karena radang faring. Yakni, melemahnya fungsi otot dalam memindahkan makanan ke lambung, akibatnya makanan bisa masuk saluran nafas dan menimbulkan infeksi paru.

Tersedak juga dipicu penyakit gastro esophageal reflux (gerd), yaitu naiknya isi lambung ke saluran pencernaan bagian atas atau esofagus. Penderita gangguan ini biasanya merasakan terbakar pada dada bagian atas dan sekitar kerongkongan.
Tersedak juga terjadi karena kelainan otot volunteer, seperti otot pipi atau lidah, dalam proses menelan. Akibatnya, penderita kesulitan memindahkan makanan ke sekeliling mulut untuk dikunyah dan ditelan.
Kelainan otot volunteer biasanya dialami para pengidap penyakit gangguan syaraf seperti stroke. Sebab, saraf orang ini sudah tak mampu lagi memberikan rangsangan kepada otot, termasuk otot menelan, sehingga rangsangan refleks menelannya tidak ada.

Comments

Popular Posts