Minuman Untuk Kesehatan Jantung

Jantung adalah organ yang paling vital bagi tubuh kita, sebagai organ pemompa darah keseluruh tubuh, jantung harus selalu kita jaga kesehatannya.

Saat jantung mengalami penyumbatan pada pembuluh darah maka akan beresiko penyakit jantung.

Penyebab sakit jantung bisa berasal dari faktor genetik dan bisa juga dari pola hidup kita.

Beberapa makanan yang bisa menyebabkan sakit jantung adalah makanan yang mengandung lemak jenuh, makanan cepat saji.
Untuk menjaga jantung tetap sehat, maka harus mengonsumsi makanan begizi dan teratur berolahraga.

Bukan hanya makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung, berikut ini adalah minuman yang dapat menyehatkan jantung :

1. Air

Tubuh kita sebagian besar adalah air, saat kita kekurangan air bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat berkontribusi pada beberapa faktor risiko untuk penyakit jantung koroner, termasuk darah kental. Saat kita dehidrasi darah akan menjadi lebih kental yang menyebabkan jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Bahkan, dehidrasi kronis dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Banyak ahli yang merekomendasikan setidaknya dalam sehari kita harus minum 8-10 gelas air untuk orang dewasa.

Tetapi rekomendasi jumlah yang harus diminum tidak bisa berlaku pada setiap orang dan setiap kondisi. Yang pasti, jangan biarkan tubuh sampai mengalami dehidrasi.

2. Teh hitam

Teh hitam adalah teh yang dihasilkan melalui proses fermentasi setelah daun dipanen lalu dikeringkan.

Pengolahan ini mengubah komposisi kimia dari daun, sehingga menghasilkan beberapa antioksidan kuat yang membantu mendukung kesehatan jantung.

Saat menyajikan teh, sedu dengan air panas untuk menjaga kandungan antioksidan tetap terjaga. Semakin lama kita mencelupkan teh, maka semakin besar manfaat fitokimia yang diperoleh.
Minum beberapa cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Teh hitam telah terbukti mengurangi risiko stroke, mengurangi LDL (kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah dalam arteri koroner.

3. Kopi

Ternyata kopi juga memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi ketimbang kakao atau teh.

Dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat dapat menghambat peradangan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Meminum antara 2 hingga 4 cangkir kopi per hari termasuk kategori moderat.

Tetapi jika mengalami insomnia, gelisah dan kelelahan, cukup minum satu gelas saja.
Sebuah studi jangka panjang dan berskala besar, di mana melibatkan lebih dari 83.000 perempuan menunjukkan bahwa minum 2 cangkir kopi setiap hari dapat memangkas risiko terkena stroke 20 persen lebih rendah ketimbang mereka yang sedikit minum kopi atau tidak sama sekali.

4. Teh hijau

Seperti teh hitam, teh hijau mengandung banyak antioksidan yang baik untuk jantung. Yang membedakannya adalah bahwa teh hijau tidak difermentasi.

Disarankan untuk minum teh hijau 1-3 cangkir teh hijau dalam sehari untuk mengurangi resiko sakit jantung.
Sebuah studi tahun 2004 menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah yang banyak dapat mencegah resiko penyakit arteri koroner.

Ada banyak penelitian yang menghubungkan konsumsi teh hijau dengan kolesterol rendah, pencegahan pembekuan darah dan stroke.

5. Jus delima

Kandungan antioksidan jus delima tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang anggur merah dan teh hijau.
Mengonsumsi rutin jus buah delima dapat menurunkan kolesterol, mengurangi plak arteri (faktor risiko untuk penyakit jantung), dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Disarankan saat membuat jus delima, jika memungkinkan hindari tambahan pemanis saat membuat jus delima.

6. Anggur merah (red wine)

Anggur merah mengandung banyak senyawa yang dapat melindungi kesehatan jantung, termasuk di antaranya resveratrol.

Resveratrol memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah di jantung serta membantu mencegah pembentukan penggumpalan darah.

Beberapa bukti juga menunjukkan, konsumsi anggur merah dalam jumlah yang moderat dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik). Untuk perempuan, dianjurkan tidak lebih dari 1,5 gelas perhari. Sedangkan untuk pria, tidak lebih dari 2 gelas.