Termahal di Dunia, Sebatang Rokok di Australia Dijual Rp 10 Ribu

Harga rokok di Australia diperkirakan akan terus meningkat hingga menyentuh Rp 10 ribu perbatang pada 2016.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kenaikan pajak tembakau yang terus meningkat.
Tahun ini memasuki tahun kedua penerapan aturan pajak rokok yang meningkatkan pajak sebesar 13.7 persen.

 

Dipastikan harga rokok akan kembali melonjak dengan rata-rata tambahan 20 dolar (Rp 200 ribu) perbungkus.

Ketentuan ini akan terus berlanjut dan meningkat pada tahun 2016.
Pada saat itu, harga rokok perbatang akan mencapai 1 Dollar, sekaligus termahal di dunia.

Dewan Kanker Australia mengatakan ,
setiap satu bungkus rokok terjual, negara mengantongi 13 Dollar dari penerimaan pajak.
Menurut Kylie Lindorff dari Dewan Kanker, cara paling efektif untuk mengurangi konsumsi rokok adalah meningkatkan pajak rokok, dilansir dari
Tribunnews, Senin (1/9).

Aturan pajak tembakau ini disahkan pada pemerintahan Kevin Rudd di tahun 2010 dengan kenaikan pajak 25 persen.
Sejak saat itu, konsumsi rokok mengalami penurunan hingga 11 persen. Di mana kenaikan pajak pertahun akan mengurangi 4 persen jumlah perokok.

Sebagian dari perokok yang berhenti dari kalangan anak muda, dan juga orang dewasa yang berusaha mengurangi konsumsi rokok.

Di Australia, rata-rata perokok berat menghabiskan 15 batang perhari, dengan pengeluaran sekitar 75 dolar atau setara Rp 750 ribu perminggu.