TENTARA AMERIKA AKAN DIKELUARKAN DARI PASUKAN KHUSUS JIKA TIDAK BISA MEMANJANGKAN JENGGOTNYA.



Duffel Blog, merilis hasil penelitian Pentagon yang menyebutkan bahwa,
“ tentara yang berjenggot itu lebih efektif dan taktis di medan tempur dibandingkan tentara yang klimis tanpa jenggot. “


Jonathon Burns, ketua peneliti, mengambil sampel  100 tentara.
25 tentara adalah pasukan khusus (special forces) yang memang berjenggot.
25 tentara adalah dari pasukan khusus tanpa jenggot.
25 tentara adalah tentara biasa yang dibolehkan untuk memanjangkan jenggot untuk kepentingan penelitian tersebut. Dan
25 tentara sisanya adalah tentara biasa tanpa jenggot. Semua tentara ini diterjunkan di medan perang Afghanistan selama masa penelitian ini.

Hasilnya, 
50 tentara yang berjenggot sangat efektif di medan tempur. Akurasi tembakan mereka sangat baik. Tidak ada satupun diantara 50 tentara tersebut yang terluka atau mati di medan tempur. 

Sedangkan tentara yang tidal berjenggot sangat tidak efektif di lapangan. Mereka banyak melakukan kesalahan di medan tempur.

James N. Mattis, seorang petinggi jenderal di United States Central Command (CENTCOM) mengatakan bahwa 

“beards save lives!”
 
dan merencanakan menetapkan aturan agar tentara Amerika memanjangkan jenggot, minimal satu inci. Bahkan tentara wanita juga didorong untuk memanjangkan jenggot jika mereka mampu. (jangan dibayangin,,hehehe)

Tidak dapat disangkal lagi bahwa anggota Navy Seals, pasukan elit Amerika, mereka berjenggot.
Tidak heran jika laki-laki yang memanjangkan jenggot dijuluki Navi Seals di negeri paman Sam tersebut.
Bahkan tentara Amerika akan dikeluarkan dari pasukan khusus apabila tidak bisa memanjangkan jenggot.

Comments

Popular Posts